Kimia Unsur
- Tuliskan
sifat-sifat unsur berikut beserta 3 contoh sumber mineralnya yang penting
:
a. Unsur golongan
Alkali, bersifat basa, berikut adalah sifat
– sifat fisik dari unsur alkali: ringan dan lunak (mudah diiris), energi
ionisasi kecil, semakin ke bawah semakin kecil, dapat larut dalam cairan
amoniak, larutannya berwarna biru dan merupakan penghantar listrik yang lebih
baik dari larutan garam, memberikan spektrum warna yang khas: lithium (merah
karmin), natrium (kuning), kalium (ungu), dan rubidium (merah), jika disinari
cahaya dapat memancarkan elektron (sifat ini digunakan pada efek fotolistrik).
Berikut sifat kimia dari unsur alkali : mempunyai elektron valensi = 1 dengan
konfigurasi elektron ns1, mudah membentuk ion – ion positif, bersifat reduktor
kuat, sangat reaktif, dapat bereaksi dengan air, reduktor kuat. Sumber
mineralnya
b. Unsur golongan
Alkali Tanah, mempunyai sifat-sifat antara
lain : bersifat reaktif meskipun berada pada suhu dan tekanan standar, relatif
lunak, tetapi masih lebih keras dari logam alkali, bisa menghantarkan kalor
dengan baik, kecuali berilium, bisa bereaksi dengan air membentuk alkali oksida
kuat, kecuali berilium, densitas, titik leleh, dan titik didihnya relatif
rendah, radium bisa bersifat radioaktif, jari-jari atom logam alkali tanah lebih
kecil daripada alkali (IA).
c.
d. Unsur golongan
Gas Mulia, sifat-sifat gas mulia antara lain :
stabil dan sangat sulit bereaksi, ditemukan dalam bentuk unsur bebas, memiliki
titik didih rendah dan berbentuk gas dalam suhu ruang, memiliki jumlah elektron
valensi penuh (2 pada helium, 8 pada unsur lain), unsur gas mulia dengan nomor
atom besar lebih mudah melepas elektron dan lebih reaktif. Kelimpahan unsur di
udara unsur gas mulia yang paling banyak terdapat di
udara adalah argon, dari gas alam, sedangkan unsur gas mulia yang paling
sedikit adalah radon yang bersifat radioaktif yang mempunyai waktu paruh yang pendek (4 hari) dan meluruh
menjadi unsur lain.
e. Unsur golongan
Transisi Periode keempat, unsur ini
memiliki sifat-sifat yang khas dari unsur golongan utama : sifat logam, semua
unsur transisi tergolong logam dengan titik cair dan titik didih yang relatif
tinggi, bersifat paramagnetik (sedikit tertarik ke dalam medan magnet),
membentuk senyawa-senyawa yang berwarna, mempunyai beberapa tingkat oksidasi,
membentuk berbagai macam ion kompleks, berdaya katalitik, banyak unsur transisi
atau senyawanya yang berfungsi sebagai katalis, baik dalam proses industri
maupun dalam metabolisme. Mineral dari unsur transisi periode keempat adalah
kromit, torvetit pada skandium (Sc)
dan mineral rutil yang berada di biji besi sebagai ilmenit dan ferrotitanate.
f. Unsur Periode
ketiga, sifat-sifatnya : dalam satu periode
dari kiri ke kanan, unsur logamnya berkurang kereaktifannya, unsur non-logamnya
bertambah kereaktifannya, sifat reduktor berkurang, sifat oksidator bertambah,
sifat asam bertambah, sifat basa berkurang, jari – jari atom berkurang,
afinitas elektron, potensial ionisasi dan keelektronegatifan cenderung
bertambah. Terdapat di alam dalam keadaan bebas (Ar dan S). Terdapat di
alam dalam keadaan gas (Ar dan Cl2). Unsur yang dalam keadaan bebas
partikelnya berupa molekul (P4, S8 dan
Cl2). Terdapat dalam kerak bumi yang
terbanyak adalah pasir silika (SiO2).
Berikut contoh kelimpahan unsur periode 3 : natrium dengan massa 2,7%, dan
kandungan mineral: sendawa chili (NaNO3),
kriolit (Na3AlF6), bijih silikat (Na2SiO3). Magnesium, dengan massa 1,9%,
dan kandungan mineral: dolomit (MgCO3.CaCO3),
magnesit (MgCO3), asbestor (CaMg3(SiO3)4), garam inggris (MgSO4.7H2O) dan Silikon, dengan massa
25,8%, dan kandungan mineral: Silika (pasir, kuarsa), silikat (liat, mika)
Phosphor, dengan massa 0,1%, dan kandungan mineral: Fosforit Ca3(PO4)2, Apatit 3Ca3(PO4)2.CaF2
- Sebutkan
cara pembuatan unsur-unsur yang terletak pada periode ketiga!
jawab :
v Natrium. Pembuatan natrium dapat dilakukan dengan proses Downs,
yaitu elektrolisis lelehan NaCl. Air
asin yang mengandung NaCl diuapkan
sampai kering kemudian padatan yang terbentuk dihancurkan untuk kemudian
dilelehkan. Sedangkan untuk mengurangi biaya pemanasan, NaCl (titik lebur 801 °C) dicampur dengan 1½ bagian CaCl2 untuk menurunkan suhu lebur hingga
580 °C.
v Magnesium, dapat diperoleh melalui proses Downs, dengan diendapkan
sebagai magnesium hidroksida dengan menambahkan Ca(OH)2 ke dalam air laut. Tambahkan asam klorida untuk mendapatkan
kloridanya, yang kemudian diperoleh kristal magnesium klorida (MgCl.6H2O). Elektrolisis leburan kristal
magnesium dengan terlebih dahulu menambahkan magnesium klorida yang mengalami
hidrolisis sebagian ke campuran leburan natrium dan kalsium klorida. Hal ini
dilakukan untuk menghindari terbentuknya MgO
saat kristal MgCl.6H2O dipanaskan.
Magnesium akan terbentuk pada katode. Reaksi : Mg2+ + Ca(OH)2 (s) → Mg(OH)2 (s)
+ Ca2+
·
Mg(OH)2 (s) + 2
H+ + Cl– → MgCl.6H2O
·
Katode : Mg2+ +
2e– → Mg
·
Anode : 2 Cl– →
Cl2 (g) + 2e-
v Alumunium diperoleh dari elektrolisis bauksit yang dilarutkan
dalam kriolit cair. Proses ini dikenal dengan proses Hall Heroult. Pada proses
ini bauksit ditempatkan dalam tangki baja yang dilapisi karbon dan berfungsi
sebagai katode. Adapun anode berupa batang-batang karbon yang dicelupkan dalam
campuran.
v Silikon dapat dibuat dari reduksi SiO2 murni dengan serbuk aluminium pada suhu tinggi, dengan reaksi
seperti berikut: 4Al(s) + 3SiO2(s) → 2Al2O3(l) + 3Si(s)
v Fosfor atau Phospor dibuat dalam tanur listrik dengan memanaskan
fosforit, pasir, dan kokas dengan reaksi seperti berikut: Ca3(PO4)2(l) +
3SiO2(s) → 3CaSiO3(l) + P2O5 (s) 2P2O5(s) + 10C(s) → P4(s) + 10CO(g)
·
Dalam proses ini
dihasilkan phosphor kuning. Adapun phosphor merah dihasilkan dengan jalan
memanaskan phosphor kuning pada suhu 250 °C tanpa udara.
v Klorin dapat dibuat menggunakan beberapa cara, yaitu: Proses
Deacon (oksidasi) HCl dicampur dengan
udara, kemudian dialirkan melalui CuCl2 yang
bertindak sebagai katalis. Reaksi terjadi pada suhu ± 430 °C dan tekanan 20
atm. Elektrolisis larutan NaCl menggunakan
diafragma. Elektrolisis lelehan NaCl
v Argon dapat diperoleh dari atmosfer/udara bebas secara destilasi
fraksional pada udara cair atau dengan mengemisikan positron atau elektron ke
atom K. K + 1e → Ar(40) isotop Ar dengan proton 40
- Sebutkan
warna nyala :
a. Unsur-unsur golongan Alkali
b. Unsur-unsur golongan Alkali Tanah
- Tuliskan
nama cara pembuatan :
a. Asam Sulfat = Kontak dan Bilik Timbal
b. Amonia = Haber Bosch
c. Natrium Karbonat = Down
d. Asam Nitrat = Ostwald
- Tuliskan
kegunaan unsur-unsur berikut :
a. Golongan Alkali (Na,K, Li)
Natrium : uap Na digunakan pada lampu jalanan untuk
memberikan warna kuning, natrium dalam tubuh berfungsi untuk menjaga
keseimbangan elektrolit dalam tubuh, menjaga
tekanan darah, NaOH digunakan
untuk membuat sabun, rayon, kertas, NaHCO3
digunakan sebagai pengembang kue, natrium benzoat digunakan untuk pengawet
makanan, Na-glutamat digunakan untuk penyedap makanan. Kalium : kalium
dalam tubuh berfungsi membantu meredakan ketegangan di dinding pembuluh darah
untuk mencegah penyempitan pembuluh arteri, sebagai Pupuk NPK, K2CO3 untuk membuat kaca terutama kaca televisi, KOH untuk membuat sabun cair dan
deterjen, KNO3 digunakan dalam pupuk
dan bahan peledak. Lithium : ion litium digunakan untuk baterai
smartphone, laptop dan lain – lain, paduan dengan Mg dan Al dimanfaatkan
untuk komponen pesawat terbang , litium dengan timbal digunakan untuk
membungkus kab.
b. Golongan Alkali Tanah (Mg, Ca, Ba, Sr)
Magnesium : magnalium,
paduan dari Mg, Al, dan Cu untuk konstruksi pesawat terbang, MgSO4 (garam inggris) untuk obat pencahar, Mg(OH)2 bubur magnesia untuk
antasida (obat maag), MgO untuk
pelapisan tungku karena titik lelehnya
yang tinggi. Kalsium : untuk
pembentukan tulang, gigi,
dedaunan, CaSO4 (gypsum) untuk pembuatan cetakan alat keramik,
perekat, CaO (kapur tohor) untuk
menyerap air karena sifatnya yang higroskopis, Ca(OH)2 (air kapur)
digunakan untuk menetralkan keasaman, CaC2
untuk menghasilkan gas asetilena yang
dimanfaatkan untuk proses pengelasan. Barium : BaSO4 untuk memeriksa saluran pencernaan, bahan cat
berwarna putih, pewarna plastic, untuk
kembang api , barium karbonat (Ba(CO3)2) untuk
racun tikus. Stronsium : Stronsium klorida (SrCl2) sebagai bahan tambahan pasta gigi sensitive, stornsium
nitrat (Sr(NO3)2) sebagai zat pemberi
warna merah pada kembang api.
c. Golongan Halogen (F, Cl, I)
Fluorin : freon (CFC)
digunakan sebagai cairan pendingin, teflon (politetrafluoroetilena) digunakan
sebagai anti lengket, asam fluoride (HF)
untuk membuat tulisan, lukisan, atau sketsa di atas kaca, karena melarutkan
kaca, garam fluoride untuk pasta gigi. Klorin
: garam dapur NaCl sebagai cairan
infus, mengawetkan makanan,mencairkan salju, mensintesis soda api, soda kue,
berbagai senyawa lainnya, DDT untuk insektisida, kaporit (Ca(OCl) 2) digunakan
desinfektan pada air minum dan kolam renang, natrium hipoklorit (NaClO)
digunakan sebagai pengelantang, kloroform (CHCl3)
untuk obat bius dan pelarut dan KCl digunakan untuk pupuk. Iodin :
iodoform (CHCl3) digunakan sebagai
zat antiseptik, NaI, NaIO3, KI dan KIO3
dicampur dengan NaCl untuk
mencegah penyakit gondok , KI
digunakan sebagai obat anti jamur, AgI
digunakan bersama-sama dengan AgBr
dalam film fotografi.
d. Golongan Gas Mulia (He, Ne, Ar)
Helium : dalam bentuk gas
sebagai pengisi kapal
udara dan balon udara, karena
sukar bereaksi, tidak mudah terbakar
dan ringan, dalam bentuk cair digunakan sebagai zat pendingin karena memiliki
titik uap yang sangat
rendah, campuran dengan oksigen
digunakan untuk pekerja terowongan, pernapasan penyelam/ penderita asma. Neon
: pengisi lampu neon, dalam bentuk cair sebagai pendingin pada reaktor nuklir
dan pengisi tabung televisi. Argon : pengisi lampu pijar karena tidak
bereaksi dengan kawat wolfram yang panas, untuk lampu reklame dengan cahaya
berwarna merah muda, sebagai atmosfer inert pada pengelasan logam terbuat dari stainless steel, titanium,
magnesium dan aluminium.
e. Unsur periode ketiga (Al, P, S)
Aluminium : banyak
dipakai dalam industri pesawat untuk membuat konstruksi bangunan, dipakai pada
berbagai macam aloi, untuk membuat magnet yang kuat Tawas sebagai penjernih
air, untuk membuat logam hybrid yang dipakai pada pesawat luar angkasa, membuat
berbagai alat masak, menghasilkan permata berwarna-warni: Sapphire, Topaz, dll.
Fosfor : dipakai pada proses produksi logam, kaca, dan semen, untuk
membuat konstruksi pesawat, pemisah sulfur dari besi dan baja, dipakai pada
lempeng yang digunakan di industri percetakan, untuk membuat lampu kilat
Sebagai katalis reaksi organik. Silikon : dipakai dalam pembuatan kaca
terutama dipakai dalam pembuatan semikonduktor, digunakan untuk membuat aloi
bersama aluminium, magnesium, dan tembaga, untuk membuat enamel Untuk membuat
IC.
f.
Unsur transisi
periode keempat (Fe, Cu, Zn, Mn, Ni, Co)
Besi : digunakan dalam
pembuatan baja, berbagai perangkat elektronik, dan memori komputer. Tembaga
: digunakan sebagai bahan pembuatan alat-alat elektronik. Seng : sebagai
logam pelapis anti karat, paduan logam, bahan pembuatan cat putih, antioksidan
dalam pembuatan ban mobil. Mangan : digunakan dalam proses pembuatan
baja. Nikel dan Kobalt : merupakan paduan logam (alloy). Nikel juga
dapat digunakan sebagai bahan campuran stainless steel. Sedangkan kobalt juga bisa digunakan sebagai bahan sintesis
vitamin B-12.
- Tuliskan
nama proses pembuatan unsur-unsur transisi periode keempat!
jawab :
●
Natrium : Downs,
merupakan elektrolisis lelehan NaCl
●
Magnesium :
Downs, merupakan elektrolisis lelehan MgCl2
●
Aluminium : Hall
Heroult
●
Besi : Tungku
bassemer/ Tanur tinggi
●
Tembaga :
pemanggangan
●
Amonia : Haber
Bosch
●
Asam Nitrat :
Oswald
●
Oksigen : Scheele
●
Belerang : Frasch
●
Asam Sulfat : Proses Kontak
●
Flour : Moissan
●
Klor : Deacon
●
Fosfor : Wohler
●
Krom : Goldschmidt
- Tuliskan
pengertian air sadah!
jawab :
Kesadahan air adalah kandungan
mineral-mineral tertentu di dalam air, umumnya ion kalsium (Ca) dan magnesium
(Mg) dalam bentuk garam karbonat. Air sadah atau air keras adalah air yang
memiliki kadar mineral yang tinggi, sedangkan air lunak adalah air dengan kadar
mineral yang rendah. Selain ion kalsium dan magnesium, penyebab kesadahan juga
bisa merupakan ion logam lain maupun garam-garam bikarbonat dan sulfat. Metode
paling sederhana untuk menentukan kesadahan air adalah dengan sabun. Dalam air
lunak, sabun akan menghasilkan busa yang banyak. Pada air sadah, sabun tidak
akan menghasilkan busa atau menghasilkan sedikit sekali busa.
- Sebutkan
macam-macam air sadah dan cara menghilangkan kesadahan air!
jawab :
Air sadah digolongkan menjadi
dua jenis, berdasarkan jenis anion yang diikat oleh kation (Ca2+ atau Mg2+),
yaitu air sadah sementara dan air sadah tetap. Cara menghilangkan kesadahan
sementara adalah dengan pemanasan atau dapat juga dengan penambahan larutan
Ca(OH)₂. Cara menghilangkan kesadahan tetap adalah dengan penambahan larutan
Na₂CO₃.
Komentar
Posting Komentar